Tuesday, January 17, 2012

Putri kecil dan ayahnya

Bersetting di sebuah rumah sakit swasta di Jakarta. Hari Jumat. Pecahlah tangisan bayi dari salah satu kamar persalinan. Ibunya masih muda belia. kebetulan ini adalah anak pertama. Ayahnya terlihat gugup di salah satu sudut memandang cemas istrinya. Mereka bahagia. Sangat bahagia. Beberapa hari kemudian mereka membawanya pulang. Ingin secepatnya memperkenalkannya kepada keluarga besar. Waktu kian berlalu. Anak itu menjadi putri ditengah-tengah keluarga kecilnya. Ia diperlakukan seperti putri kecil yang tak boleh sedikitpun tersakiti hatinya maupun fisiknya. Sedikit saja tangisan pecah dari bibirnya, seketika itu juga ayahnya akan panik dan membujuknya untuk berhenti menangis. Ya. Si putri kecil sangat dekat dengan ayahnya.
Singkat cerita putri kecil itu sudah dewasa. 21 tahun. Sama persis usianya ketika ayah meminta ibu menjadi pacarnya. Semua masih seperti dulu. Tidak ada yang berubah. Termasuk hubungan dekatnya dengan ayah. Hatinya sangat sensitif ketika mendengar sesuatu, apapun tentang ayahnya. Bahkan walau hanya pesan singkat ini yang ditujukan untuknya dari ayah:


"Selamat ulang tahun cantik. Semoga selalu diberikan kesehatan, dan jangan lupa sholatnya ditingkatkan"


Ia menangis...

No comments:

Post a Comment