Rasa ini, seperti tidak jelas akan kemana dan ada dimana. jelas aku ingin mengontrol semuanya. Membuatnya seindah mungkin untuk dirasakan. mengantarnya ke sebuah ending yang sangat menyejukan.
Terkadang aku merasa beku, kaku bagai batu. Terkadang aku merasa sangat terbawa perasaan.
Ini yang membuatku bingung. Sebenarnya apa yang aku rasakan? Aku ingin tinggalkan kamu karena aku merasa bosan. Jenuh pada kamu yang selalu begitu-begitu saja. Tidak ada kejutan. Aku selalu mampu menebak apa yang akan kamu lakukan.
Terkadang aku ingin selalu bersama kamu. Melewati hal-hal yang menyenangkan dan terasa begitu indah. Aku pernah berpikir betapa baiknya Tuhan memberiku seseorang seperti kamu.
jelas kini aku tidak senaif dulu. Memandang semua sangat sempurna. Kini aku tahu, ternyata hal sempurna tidak selamanya menjadi sempurna. Ada kalanya dimana aku bosan menjalani realita yang sempurna, ingin kembali merasakan ketidaksempurnaan.
Jika kau tanyakan aku, apa yang akan terjadi nanti pada kita? Jawabannya "aku tidak tahu". Mungkin aku terlalu takut untuk menghadapi kenyataan tidak lagi bersama kamu. Disisi lain aku sudah muak dengan kebersamaan kita yang tidak lagi membawa cukup kebahagiaan bagiku.
Entah kenapa kini aku merasa terjebak dalam statusku sendiri. Aku merasa terbungkam diruangan gelap hampa udara. Semua membuatku sesak nafas. Ya. Kamu membuatku sesak nafas.
Aku selalu tersenyum melihat pasangan-pasangan lain melewati hari-hari mereka. tapi aku tidak tersenyum ketika melewati hari bersama kamu. Entah apa yang salah. Tetapi apapun itu, sepertinya harus segera diperbaiki jika kita sama-sama menginginkan ini untuk terus dijalani.
Bahkan hingga kini aku pun belum tahu apa yang aku inginkan. Rasanya aku tidak terlalu berminat meneruskan semuanya. Tapi sepertinya aku juga belum cukup kuat untuk meninggalkan kamu yang entah bahagia atau tidak nantinya ketika sendiri.
No comments:
Post a Comment